Rabu, 23 Januari 2013

82% Tambang Batu Bara di Jambi Berhenti Operasi



82% Tambang Batu Bara di Jambi Berhenti Operasi

Pelemahan harga batu bara di pasar internasional telah membuat 82% perusahaan tambang batu bara di Jambi berhenti beroperasi. Dari 39 tambang yang ada di Jambi, kini hanya tinggal tujuh tambang yang masih beroperasi.
“Mereka itu produsen batu bara kecil dengan tingkat produksi di bawah 500 ribu per tahun,” jelas Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), Supriatna Suhala saat berbincang denganliputan6.com, Jumat (30/11/2012).
Supriatna menjelaskan perusahaan-perusahaan kecil memang banyak bermunculan saat hargai batu bara naik signifikan beberapa tahun lalu. Saat harga batu bara turun seperti saat ini perusahaan batu bara merugi karena tidak dapat menutupi biaya produksi. “Kalau harga naik, nantmereka akan beroperasi lagi,”tuturnya.
Harga batu bara terus menurun dari US$ 110 per ton menjadi sekitar US$ 88-US$ 90 per ton pada tahun ini. Penurunan harga batu bara dipicu pelemahan ekonomi dunia.
Hal ini juga membuat target produksi batu bara nasional sekitar 390 juta-400 juta ton tidak tercapai. APBI memperkirakan produksi batu bara hingga akhir tahun berkisar 345 juta-350 juta ton.




sumber : http://phillipsecuritiesindonesia.wordpress.com/2012/11/30/82-tambang-batu-bara-di-jambi-berhenti-operasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar